Inilah Update Kasus Covid 19 Di Bengkulu
Bengkulu, RP - Berdasarkan Data update covid-19 sebelumnya menunjukkan ODP Provinsi Bengkulu berjumlah 193, 2 PDP dalam perawatan dan 2 PDP meninggal dunia sementara 50 orang dinyatakan selesai pemantauan dan dinyatakan
Sebelumnya status zona hijau penyebaran Covid-19 Provinsi Bengkulu kini berubah menjadi zona merah. Ini setelah ditemukan kasus positif Covid-19, yang diumumkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Selasa pagi (31.03.2020).
Satu pasien positif covid-19 asal Lampung, meninggal beberapa saat sebelum pernyataan pers gubernur. Dijelaskan gubernur, pasien telah dilakukan pemeriksaan di RS Kota Bengkulu sebelum dirujuk ke RSUD dr M Yunus.
"Hasil pemeriksaan lab, yang dikirim tanggal 26 Maret, hasilnya kita dapatkan tadi malam, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19," kata Gubernur Rohidin, Provinsi Bengkulu dari status siaga menjadi darurat penanganan Covid-19.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan gubernur, pasien pria berumur 50 tahun itu datang ke Bengkulu pada 5 Maret menggunakan jasa transportasi darat, kemudian tinggal bersama Jamaah Tabligh di Masjid At Taqwa Bengkulu. Karena ada keluhan sakit, pasien memeriksakan kesehatan ke RS Kota Bengkulu kemudian pada 24 Maret dirujuk ke RSUD dr M Yunus.
"Innalillahi Wa Inna ilaihi roji'un, tadi pagi yang bersangkutan meninggal dunia," ucap Gubernur Rohidin.
Selanjutnya, sinergi satuan gugus tugas covid-19 Provinsi Bengkulu bergegas melakukan monitoring ke lokasi pasien biasa berinteraksi dan tinggal. Masjid At Taqwa dibatasi garis polisi sementara dan dilakukan sterilisasi. Kemudian jamaah yang ada di dalam, diimbau untuk tidak berpindah sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Gubernur Rohidin juga menginstruksikan Walikota Bengkulu untuk bisa melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Bengkulu. Karena sudah ada pasien positif, maka penanganan juga harus dilakukan. Termasuk tracking perjalanan pasien serta interaksinya.
"Jamaah Tabligh, ataupun komunitas semacamnya yang dari luar Provinsi Bengkulu, kita sarankan kembali dulu ke daerah masing-masing. Untuk kebaikan bersama, karena mengingat saat ini Bengkulu zona merah dan dalam darurat penanganan covid-19. Sekali lagi, bukan untuk penolakan kegiatan keagamaan maupun organisasi, kita paham saat ini bersama-sama ihtiar memutus mata rantai penyebaran, dan tetap melindungi satu sama lain," demikian tutup Rohidin.(rls)
Tidak ada komentar
Posting Komentar