Breaking News

Plt Gub Shalat Id Di Mesjid Jamik Dilanjutkan Open House


Bengkulu- Pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah, pemerintah Provinsi Bengkulu meminta momentum ini dapat membangkitkan semangat berkorban, dan semangat mengabdi untuk masyarakat.

“Jadi gunakan momentum ini untuk semangat berkorban, pengabdian dan etos kerja yang lebih baik, karena Bengkulu membutuhkan semua itu,” ungkap Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai melaksanakan Shalat Id di Masjid Jamik Bengkulu dan Open House di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (22/08).


Hal senada juga disampaikan Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti. Menurutnya selain semangat berkorban dan pengabdian, hal terpenting adalah masyarakat Indonesia khususnya di Bumi Rafflesia ini semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sehingga semakin mempererat persatuan, kebersamaan serta kepedulian sesama umat Islam.

“Dengan penyerahan hewan qurban ini semoga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Bengkulu khususnya yang menerima. Qurban ini bukan hanya sekedar bantuan semata, tapi inilah bentuk hadirnya pemerintah ditengah masyarakat,” jelas Nopian Andusti usai menyerahkan hewan qurban Presiden RI Joko Widodo di Masjid Baitul Izzah Bengkulu.

Pada Idul Adha tahun ini, Pemprov Bengkulu kembali menyerahkan beberapa hewan qurban, seperti kepada Pengurus Masjid Raya Baitul Izzah dan Masjid Jamik Bengkulu.

Data Kanwil Kemenag Bengkulu, pemotongan hewan qurban yang tersebar Se-Provinsi Bengkulu sebanyak 6.772 ekor, yang terdiri kerbau 151 ekor dan sapi sejumlah 3.603 ekor satu ekor diantaranya bersumber dari Presiden RI.



Gubernur Ajak Warga Doakan Warga Lombok

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah lakukan Sholat Idul Adha di Masjid Jamik Kota Bengkulu. Rohidin bersama istri dan keluarga sampai di masjid yang juga cagar budaya itu, sebelum ibadah Sholat Id dimulai. Rohidin menempati shaff (barisan) depan, dan bersama-sama kumandangkan takbir.

Peringatan Idul Adha kali ini, pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Sholat Id berjamaah di dua tempat. Yakni di Masjid Baitul Izzah dan Masjid Jamik. Di masjid yang pernah didesain dan direnovasi oleh Soekarno saat pengasingan di Bengkulu itu, Rohidin juga berkurban seekor sapi.

"Idul Adha tentu saja mempertajam ingatan kita akan sosok Nabi Ibrahim. Banyak pelajaran yang dapat kita petik, bagaimana keteladanan membangun keluarga, keteladanan semangat, dan ketaqwaan Ibrahim yang mudah-mudahan dapat kita teladani," kata dia.


Selain itu, lanjut Rohidin, ada pelajaran soal keihlasan dan kepedulian. Menurutnya, keihlasan dalam beribadah, beramal serta bekerja merupakan hal yang harus ditanamkan, termasuk untuk membangun Provinsi Bengkulu.

"Kita juga belajar kepedulian terhadap sesama. Saat ini di NTB, saudara kita di Lombok sedang mengalami musibah. Musibah Lombok adalah musibah kita bersama," tuturnya.

Sebagai wujud simpati dan empati masyarakat Bengkulu, terang Rohidin, pemerintah melalui internal birokrasi sudah mengumpulkan donasi yang akan diserahkan ke Pemprov NTB untuk selanjutnya disalurkan kepada korban gempa Lombok. Dirinya juga mengapresiasi komunitas, dan gerakan-gerakan masyarakat dalam kepeludian dengan korban gempa di NTB.

"Saat ini mari bersama berikan semangat untuk Lombok agar bangkit, kepedulian sesama akan berarti dan mempercepat recovery pasca gempa. Tak perlu berbincang soal penderitaan, mari bangkit dan semangat, sekali lagi musibah Lombok musibah kita juga," demikian kata Rohidin.

Peringatan Idul Adha di Bengkulu juga digelar Open House di Balai Raya Semarak. Hal itu dilakukan sebagai media silaturahmi dengan masyarakat.(Adv/01)

Tidak ada komentar