Breaking News

Tokoh Minang Bengkulu Rapatkan Barisan Jelang 2024

Sejumlah Tokoh Minang Bengkulu mulai merapatkan barisan jelang Pemilu 2024.(Foto:Istimewa/Realitapost.com)

BENGKULU, REALITAPOST.COM --
Pada kamis malam 4 Mei 2023, tokoh-tokoh masyarakat Minang dari perwakilan Jurai-Jurai mengadakan pertemuan dimana materi pertemuan tersebut adalah mendiskusikan tentang perkembangan politik lokal saat ini serta partisipasi masyarakat Bengkulu perantauan Minang.

Selain perwakilan Jurai juga dihadiri oleh ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi Bengkulu Bujang, HR., Ketua IKM Kota Bengkulu Fahmi Pranata, dan Ketua Gebu Minang Sudisman. Tampak hadir juga dalam pertemuan ini, dua tokoh politik keturunan Minang yaitu Elfi Hamidy mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2014-2019 dan tokoh politik muda yang baru muncul dan namanya mulai sangat dikenal saat ini yaitu Syaifullah, S.H., mantan Sekretaris Wilayah (Sekwil) Partai Bulan Bintang (PBB) yang mana saat ini telah berpindah ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Syaifullah, S.H., menyampaikan bahwa pada hari Kamis ini dirinya dan Elfi Hamidy telah dipanggil oleh H. Hasanudin yang merupakan Tokoh Minang yang disebut Orang Tua Jurai.

“Dalam pemanggilan tersebut selain sebagai silaturahmi juga mendiskusikan berbagai hal tentang tokoh-tokoh keturunan Minang yang punya potensi yang akan maju dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) di tahun 2024 yang akan datang,” ujar Bang Ipul sapaan akrabnya, Kamis malam (4/5).

Dari diskusi yang dihadiri oleh hampir seluruh perwakilan Jurai ini menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa ini adalah refleksi dari 9,7 % penduduk Bengkulu keturunan Minang yang selama ini tidak fokus untuk hal-hal berbau politik namun akhir-akhir ini tokoh-tokoh Minang tersebut lebih tampak serius dan mulai membangun kekompakan.

“Semoga saja dengan diskusi dan pertemuan yang positif ini, partisipasi warga Bengkulu keturunan Minang akan lebih besar lagi dalam kontestasi politik di tahun 2024 mendatang,” ujar sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya.(Dian Marfani)

Tidak ada komentar