Breaking News

Selain Muldoko, ZAN Bakal Dihadiri Kades Dan Kepala Daerah


REALITAPOST.COM, BENGKULU -
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn) Dr H Moeldoko SIP, para kepala daerah hingga kepala desa telah terjadwal menghadiri Zikir Akbar Nasional (ZAN) Thoriqoh Naqsabandiyah pada 5 November mendatang, di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan. 

ZAN yang digelar itu akan mengukir sejarah. Karena akan diikuti 15 ribu orang jemaah. Bahkan akan jadi zikir terbesar digelar di Bumi Rafflesia.

Asisten I Setdaprov Bengkulu Drs Khairil Anwar MSi mengatakan, ZAN yang dibuat ini merupakan sakala nasional.

"Pesertanya tidak hanya Bengkulu, tapi hampir mayoritas dari luar Bengkulu. Artinya sudah skala nasional," terang Khairil usai melakukan rapat persiapan ZAN di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (24/10).

Berbagai persiapan terus dimatangkan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga telah memastikan akan menyiapkan semua teknis kedatangan dan kepulangan tamu VIP seperti Moeldoko dan kepala daerah dari luar Provinsi Bengkulu.

"Pak Moeldoko sudah dijawalkan datang ke Bengkulu, untuk hadir dalam zikir akbar nasional di Bengkulu Selatan," tambahnya.

Dijelaskannya, kedatangan Moeldoko itu mewakili Presiden Joko Widodo. Sebab, dari hasil konfirmasi, Presiden sedang padat jadwal kenegaraan. Baik untuk persiapan Presidensi G20 Indonesia maupun kegiatan kenegaraan lainnya. 

"Maka kedatangan Pak Moeldoko, kita persiapkan dengan baik," tuturnya. 

Peserta zikir akbar nasional itu, telah terdata sebanyak 15 ribu orang. Peserta yang hadir, telah mendaftarkan melalui aplikasi khusus yang disiapkan oleh panitia. 

15 ribu orang jemaah yang akan hadir ke Bengkulu, paling banyak dari luar provinsi Bengkulu. Rata-rata peserta zikir yang datang itu, dari jalur darat. Baik menggunakan angkutan umum, maupun kendaraan pribadi. 

"Kita akan membuat surat kepada bupati/walikota yang daerahnya dilewati peserta. Tujuannya untuk membantu dan memfasilitasi, agar perjalanan peserta bisa lancar," tutur Khairil. 

Peserta zikir yang mayoritas akan menggunakan jalur darat itu, pemprov juga akan mengantisipasi untuk kelancaran mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Maka pemprov dan panitia ZAN akan mengundang PT Pertamina, untuk bisa memberikan jaminan kemudahaan peserta zikir mendapatkan BBM.

"Kita tidak ingin, banyaknya tamu dari luar itu, nanti sampai di Bengkulu susah mendapatkan BBM. Kita bayangkan dari Jawa Barat itu, pesertanya menggunakan bus sekitar 40 unit. Kalau nanti sampai di Bengkulu susah dapat BBM, maka Bengkulu akan malu. Kalau tidak diantisipasi, sampai Pak Moeldoko tau, ini akan jadi masalah," tegasnya. 

Untuk persiapan teknis lainnya, Khairil menegaskan, pemprov siap mendukung dan mensukseskan zikir akbar nasional di Bengkulu Selatan tersebut. 

"Acara sudah nasional. Maka harus kita sukseskan bersama-sama," ujar Khairil.

Sementara itu, Ketua Panitia ZAN Dempo Xler SIP MAP mengatakan, kehadiran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ke Bengkulu itu sudah 90 persen. Karena surat resmi dari KSP sudah disampaikan langsung ke Panitia ZAN. 

"Selain Pak Moeldoko, kita juga masih menunggu konfirmasi menteri-menteri lainnya yang akan datang ke Bengkulu," ungkap Dempo. 

Dalam persiapan ZAN itu, Dempo menegaskan kesiapannya sudah matang. Tinggal lagi, menyambut para peserta dan tamu undangan yang akan hadir dalam ZAN. Karena ada 15 ribu orang yang akan datang ke ZAN tersebut. 

"Kita akan sambut dengan hangat, insyallah semua akan terkendali dengan baik," tuturnya. 

Dempo juga mengapresiasi Pemprov Bengkulu dan Pemda Bengkulu Selatan yang telah mensuppot suksesnya acara tersebut. Terlebih telah digelarnya rapat bersama panitia ZAN, Polda Bengkulu, Polres Bengkulu Selatan, Korem 041/Gamas Bengkulu, BIN, Pemda BS, Kejati, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pihak lainnya. 

"Semua telah sama-sama bersepakat, untuk mensuppot suksesnya ZAN di Bengkulu Selatan," tutup Dempo. (rls)

Tidak ada komentar