Breaking News

Pandangan Umum Fraksi DPRD Provinsi Bengkulu Tentang RAPBD 2023


REALITAPOST.COM, BENGKULU --
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu hari ini menggelar Sidang Paripurna jawaban Gubernur Bengkulu terhadap pandangan umum fraksi DPRD Provinsi Bengkulu atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2023.

Dikatakan oleh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bengkulu, Drs.H Sumardi, M.M., hari ini merupakan sidang paripurna jawaban Gubernur terhadap pandangan umum fraksi-fraksi.

"Yang namanya jawaban terhadap pandangan umum tentunya tidak terlalu detail menyebut angka-angka. Tetapi narasi dari suatu program dimana program-program tersebut sudah dijawab oleh Gubernur dan semua fraksi telah setuju dilanjutkan untuk pembahasan APBD tahun 2023," ujar Sumardi yang ditemui di gedung DPRD setelah sidang paripurna, Selasa (11/10/2022).

"Gubernur mengucapkan terima kasih kepada semua fraksi yang telah menyetujui untuk dibahas lebih lanjut batang tubuh mengenai RAPBD 2023. Dari 18 program prioritas dan 36 program unggulan serta infrastruktur semuanya telah termaktub dalam RAPBD tersebut," lanjut Sumardi yang biasa akrab disapa Kombes itu.

Sementara itu menurut anggota fraksi Partai Gerindra, Jonaidi, S.P., M.M., apa yang disampaikan Gubernur dalam jawabannya ini masih bersifat normatif. "Dalam jawaban terhadap pandangan umum fraksi-fraksi, jawaban dari Gubernur bersifat normatif. Hanya menjabarkan visi dan misi dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," ungkap Jonaidi.

"Ada yang menarik pada salah satu item. Yaitu soal infrastruktur untuk jalan dianggarkan Rp 58 M. Itu artinya Rp 58 M itu untuk 10 kabupaten/kota di tahun 2023 dan ini akan menjadi fokus perhatian kami di Badan Anggaran (Banggar) nanti. Seharusnya untuk infrastruktur jalan itu lebih dari angka Rp 58 M tersebut, ini akan menjadi bahan evaluasi kami dalam pembahasan APBD nanti dan kami tetap konsisten untuk menaikkan anggaran infrastruktur belanja jalan. Termasuk pemeliharaan. Apalagi paska bencana," tutur Jonaidi.(ADV)

Tidak ada komentar