Mitigasi Bencana Dinilai Kurang, Saat Terjadi Musibah Respon Lambat
REALITAPOST.COM, BENGKULU – Provinsi Bengkulu dinilai lambat dalam penanganan musibah bencana. Hal ini seperti diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Andaru Pranata SE. Selain itu respon pemerintah daerah terhadap musibah bencana alam juga lambat, “Kita ini di Provinsi Bengkulu mitigasi bencananya sangat kurang. Padahal kita berada di daerah yang termasuk kategori rawan bencana alam seperti gempa,longsor, banjir hingga tsunami. Ditambah lagi slow respon saat terjadi bencana tersebut,” ungkap Andaru Pranata, Minggu (09/10/2022).
Seperti di Dapilnya Kabupaten Bengkulu Utara dan Benteng. Politisi muda PDI Perjuangan ini melihat shelter bencananya tidak ada, kemudian antisipasi terhadap bencana juga minim, “Kini yang jadi sorotan itu banjir. Kita lihat tidak ada persiapan, apakah pemerintah daerah baik provinsi atau kabupaten menyiapkan perahu karet. Padahal semestinya perahu karet itu menjadi penting saat banjir. Lalu apakah kita sudah ada persiapan tedmon untuk distribusi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Ini belum ada saya lihat, padahal kebutuhan air bersih ini menjadi penting saat musibah banjir terjadi,” kata Andaru.
Untuk itu, kedepan, Andaru berharap Pemerintah Daerah maupun stake holder terkait lainnya bisa lebih serius dalam upaya mitigasi bencana ,”Bisa juga pemerintah daerah menyiapkan semacam family kit yang isinya ada selimut, kemudian alat P3K yang bisa disiapkan. Saat ini, saya selaku wakil rakyat Bengkulu, sedang menyiapkan secara pribadi tiga unit perahu karet yang nantinya akan kita stand by kan dibeberapa lokasi titik langganan banjir guna membantu proses evakuasi warga secara cepat,” pungkas Andaru.(ADV)
Tidak ada komentar
Posting Komentar