DPRD Provinsi Raharjo Sudiro Sikapi Tuntutan Kenaikan UMP
REALITAPOST.COM, BENGKULU -- Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Raharjo Sudiro atau yang akrab disapa Jojo angkat bicara terkait aspirasi kalangan buruh yang menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi Bengkulu.
Politisi Golkar ini mengaku hal itu menjadi hak para buruh yang harus didengar dan disikapi secara bijak dan arif. Apalgai ditengah kondisi kenaikan harga BBM menjadi pukulan telak bagi kalangan buruh dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Tentu ini harus didengar dan kami wakil rakyat siap melakukan pembahasan dan mengkaji bersama eksekutif sehingga ada jalan terbaik dan solusi bagi kalangan buruh," ujarnya.
Sebelumnya, Massa pendemo dari kalangan buruh dan pekerja di Provinsi Bengkulu meminta permintaan khusus kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Bengkulu pada tahun 2023 mendatang sebesar 13 persen.
Pernyataan ini sudah disampaikan langsung oleh Ruslan, sebagai salah satu koordinator aksi dalam aksi demo yang digelar di depan kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (12/10/2022) hari ini.
Ini disampaikan Ruslan saat menemui Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, dan rombongan yang mewakili Gubernur Bengkulu, lantaran Gubernur sedang ada rapat.
"Karena kita tahu saat ini pemerintah sudah menaikkan harga BBM, yang membuat kebutuhan juga ikut naik. Sedangkan gaji kami para buruh itu tidak mengalami kenaikan, jadi kita menilai disini telah terjadi ketimpangan dari aspek ekonomi," ungkap Ruslan.
Menurut mereka, pada tahun 2022 lalu pemerintah hanya menaikkan UMP Bengkulu sebesar 1,04 persen dari nilai UMP sebelumnya. Kenaikan UMP tahun lalu hanya Rp 23.000, yaitu dari Rp 2.215.000 menjadi Rp 2.238.000 per bulan.(ADV)
Tidak ada komentar
Posting Komentar