Breaking News

Miris, 524 Guru Honor Bengkulu Bergaji Cuma Rp 700 Ribu


REALITAPOST.COM, BENGKULU --
Miris, gaji  ratusan guru honorer Provinsi Bengkulu yang telah lolos passing grade seleksi pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 menerima honor sangat rendah.

Alhasil, melalui perwakilam Forum Guru mereka mengadu ke DPRD Provinsi Bengkulu soal nasib mereka. Mereka meminta para anggota dewan meneruskan aspirasi mereka agar lebih diperhatikan, terutama soal gaji yang dinilai masih sangat rendah.

"Kami ini ada 524 orang yang telah lulus passing grade untuk pengadaan PPPK pada tahun 2021 lalu hingga saat ini belum menerima SK dan hanya bekerja sebagai honor biasa," kata Sekretaris Forum Guru Honor Passing Grade, Tarnok saat melakukan hearing dengan DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (27/9/2022).

Dia menjelaskan, sampai saat ini para guru honorer yang sebelumnya lolos passing grade tak pernah diundang untuk mendapat pembekalan. Sementara rekan mereka di provinsi lain justru mendapat pembekalan.

"Kami meminta kejelasan status kami, kami sudah mengabdi sejak lama, kami berharap kami bisa diangkat menjadi PPPK agar hak yang kami dapat bisa menyejahterakan kami," tutup Tarnok.

Salah seorang guru honorer di SMKS 9 Kota Bengkulu, Elmawati mengaku, telah menjadi guru honorer selama 28 tahun dan hanya menerima gaji antara Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu per bulan.

"Saya sudah menjadi guru selama 28 tahun, gaji sesuai jumlah siswa yang kita ajar, kadang Rp 600 ribu atau Rp 700 ribu per bulan, sedangkan anak ada yang sekolah dan kebutuhan lain juga tinggi, tidak mencukupi gaji sebesar itu, " ungkap Elmawati.

Elmawati mengungkapkan, usai menjalani tugas guru di sekolah harus mengajar ngaji lagi agar bisa menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Cara ini harus dilakukan agar hidup terus bisa berjalan.

"Meski gaji tidak seberapa saya tetap fokus mengajar di sekolah, untuk memenuhi kebutuhan lain saya mengajar ngaji atau membuka les mengaji bagi anak," papar Elmawati.

Elmawati berharap adanya perhatian pemerintah akan nasib para guru honorer yang telah lulus passing grade, supaya kesejahteraan para guru bisa terwujud.(jos)

Tidak ada komentar