Breaking News

Dewan Komentari Implementasi Penggunaan Aplikasi MyPertamina


REALITAPOST.COM, BENGKULU --
 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Herwin Suberhani secara tegas mengomentari implementasi penggunaan aplikasi MyPertamina yang akan diterapkan pihak PT Pertamina di setiap SPBU.

Menurutnya, penerapan penggunaan aplikasi tersebut hendaknya dapat dibarengi dengan sistem yang maksimal dan SDM yang mempuni. Sebab, jika tidak akan menimbulkan masalah dalam pelaksanaan di lapangan.

Ia juga mengapresiasi namun tetap harus ada perlidungan kepada konsumen khususnya saat melakukan pengisian di SPBU."Kita apresiasi dan harapannya hadirnya aplikasi MyPertamina bisa memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman. Bukan sebaliknya," tegas Politisi Gerindra ini.

Sebelumnya, penggunaan aplikasi MyPertamina yang sejauh ini masih menuai protes dari berbagai kalangan masyarakat, diklaim bertujuan untuk mewujudkan agar dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi tepat sasaran. Ini disampaikan Sales Branc Manager (SBM) PT. Pertamina Patra Niaga Rayon V Bengkulu-Lampung, Ferry Fernando, Rabu (21/9/2022).

"Petamina meluncurkan aplikasi tersebut, salah satu tujuannya agar BBM bersubsidi menjadi tepat sasaran. Maka dari itu kita sangat berharap masyarakat turut aktif untuk mendaftarkan diri dan kendaraannya untuk mendapatkan BBM bersubsidi ini," ungkap Ferry diwawancarai usai menghadiri audiensi antara Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu dengan perwakilan PMII.

Meskipun demikian, lanjut Ferry, dalam kesempatan ini pihaknya berupaya meluruskan jika untuk mendapatkan BBM bersubsidi, masyarakat tidak harus memiliki aplikasi MyPertamina di Handphone (HP). Dimana masyarakat juga bisa mendaftarkan diri di gerai yang telah disediakan di SPBU-SPBU. Nanti setelah mendaftar, masyarakat diberikan QR Code atau Barcode.

"Barcode tersebut cukup diprint, dan ketika mengisi BBM bersubsidi tinggal menunjukkannya ke petugas SPBU. Jadi tidak perlu atau wajib menggunakan HP, apalagi yang canggih-canggih. Memang pada saat mendaftar, nantinya data yang dimasukkan masyarakat terlebih dahulu diverifikasi guna memastikan layak tidaknya mendapatkan BBM bersubsidi," kata Ferry.

Ia menambahkan, sejauh ini untuk penggunaan aplikasi MyPertamina ataupun pengisian BBM bersubsidi dengan menggunakan barcode masih tahap sosialisasi. "Kalau di Bengkulu sendiri masih tahap sosialisasi, makanya sekarang kita gencarkan agar masyarakat segera mendaftar pada aplikasi atau website MyPertamina," harap Ferry.(ADV)

Tidak ada komentar