Breaking News

Ternyata Pembeli Helikopter Senilai Rp 45 Miliar Warga Desa Nakau





Realitapost.com, Bengkulu -
Ada kabar terbaru lagi dari viralnya informasi seorang warga Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu yang sangat fenomenal membeli sebuah Helikopter merek Hely City Bell 505 senilai Rp 45 Milliar.

Pasalnya ternyata terungkap bahwa Zulman Selamet Grup ini yang merupakan pengusaha Batubara beroperasi di Kabupaten Bengkulu Utara bukan warga disana melainkan warga Desa Nakau Kabupaten Bengkulu Tengah.

Berdasarkan informasi yang diungkapkan dalam akun facebook bernama Aby Aby memberikan komentar dalam video youtube Realitapost TV yang dibagikan ke grup Info Bengkulu Tengah. Dalam komentar itu dia menyebutkan bahwa "Bukan Warga Bengkulu Utara.. tapi warga nakau Bengkulu Tengah," ujar cuitannya dalam kolom komenternya tersebut.

Sementara itu menurut informasi yang diberhasil dihimpun tim redaksi bahwa kabar viralnya warga Desa Nakau H. Zulman, SG yang ternyata Sultannya asal Bengkulu Tengah membuat Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah penasaran. Menurut kabar, sang Wagub spontan kepo alias penasaran dengan mencari tahu siapa warga yang viral membeli helikopter senilai Rp 45 Milliar tersebut. Apalagi sosok H. Zulman, SG yang juga menyumbangkan zakat senilai Rp 6 Milliar makin membuat orang nomor dua di Provinsi Bengkulu itu kian penasaran.

Informasi yang juga berhasil dihimpun, bahwa dalam beberapa waktu dekat ini tim dari produsen helikopter jenis Hely City Bell 505 senilai Rp 45 Milliar ini akan melakukan survey ke kediaman sang pembeli guna memastikan lokasi Helipad atau tempat area parkir Helikopter tersebut. Sementara itu, H. Zulman, SG ini harus bersabar karena harus menunggu sekitar 6 bulan ke depan barulah kendaraan Helikopter impiannya bisa tiba di kediamannya.

Sebelumnya Ponakan H. Zulman, SG, bernama Arie Septian Adinata dalam video wawancara di akun Youtube Realitapost TV menceritakan bahwa dia memang pernah mendengar rencana sang Paman sekitar setahun silam bercerita ingin bercita-cita membeli sebuah Helikopter. Apalagi menurut dia jarak kediamannya ke lokasi tambang batubara yang ada di beberapa titik lokasi Bengkulu Utara cukup jauh memakan waktu selih kurang 3-4 jam perjalanan darat sehingga disinyalir menjadi alasan tersebut.(red) 

Tidak ada komentar