Negara Filipina Impor 20 Ton Kolang-kaling RL
Realitapost.com, Rejang Lebong - Sebanyak 20 Ton Produk Kolang Kaling asal Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu sukses menembus pasar Negara Filipina.
Kepada wartawan, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Rejang Lebong Pranoto Madjid mewakili Bupati, menjelaskan bahwa ekspor kolang-kaling yang dilakukan pengusaha daerah itu akan menjadi pemicu semangat petani setempat guna menekuni usaha pertanian.
"Tentu ini dijadikan momen untuk mempublikasikan potensinya sehingga masyarakat banyak yang tahu jika ada komoditas yang bisa mendatangkan rejeki dan mendukung kegiatan pemerintah dalam program Gratieks, sehingga sekecil apapun kita sudah bisa membantu negara dari segi devisa," kata Pranoto.
Sedangkan Jean Sagala dari PT Furnindo Sagala Persada selaku pihak eksportir kolang-kaling asal Kabupaten Rejang Lebong menyebutkan jika usaha itu sudah ditekuninya sejak 8-9 tahun yang lalu dengan barang yang diambil dari Jawa Barat, Banten dan Sumut. Sedangkan untuk barang yang dari Kabupaten Rejang Lebong dilakukan sejak empat tahun lalu.
"Satu tahun belakangan ini kita telah membuat kesepakatan dengan kelompok petani aren di Rejang Lebong untuk melakukan ekspor langsung ke negara tujuan namun kualitasnya harus terjamin, dan mereka terima sehingga sampai kini bisa kita lakukan. Semoga kedepannya selalu terjaga," ungkapnya.
Sejauh ini pihaknya sudah melakukan ekspor kolang-kaling selain ke Filipina juga telah mengekspornya ke Malaysia dan Singapura, namun terbesar adalah tujuan ke Filipina. Untuk sepanjang tahun 2022 ini pihaknya sudah mengekspor hingga 140 ton atau rata-rata 60 ton per bulan.
Koordinator Pasca Panen Direktorat Pengelola Hasil Perkebunan Kementan M Unggul Ametung usai melakukan pelepasan ekspor kolang-kaling tujuan Filipina di halaman Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong, Rabu, mengatakan potensi tanaman aren di daerah itu cukup menjanjikan sehingga harus dikembangkan guna meningkatkan produksi dengan perluasan areal tanam, pembagian bibit gratis dan pengadaan industri turunan lainnya.
"Ekspor kolang-kaling dari Kabupaten Rejang Lebong ini untuk mendukung program Kementerian Pertanian berupa gerakan tiga kali ekspor atau Gratieks sehingga nantinya bisa meningkatkan devisa negara," kata dia.
Dia menjelaskan, tanaman aren sudah menjadi komoditas strategis selain menghasilkan buah yang dinamakan kolang-kaling juga gula aren, kemudian batang pohonnya bisa dimanfaatkan untuk kerajinan termasuk lidi dan serat ijuknya maupun akarnya sebagai bahan kerajinan bernilai tinggi.(red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar