Breaking News

MAPORINA Bengkulu Dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan Jalin Sinergitas

Realitapost.com, Bengkulu - Setelahdilantik, Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) Wilayah Bengkulu bangun Kolaborasi dan Audensi dengan Kadis Pertanian Provinsi Bengkulu

MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia atau Organic Farming Society of Indonesia) merupakan wadah organisasi profesi untuk menghimpun potensi berbagai pihak yang terkait dengan pertanian organik yang meliputi Birokrat, Akademisi, Petani, Pengusaha dan Masyarakat luas pemerhati masalah Pertanian di Indonesia. Keberadaan organisasi ini, untuk mensejahterakan rakyat, melestarikan lahan dan lingkungan melalui sistem pertanian.

Disela-sela jam Kerja, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu ditemui diruangannya Ketua MAPORINA Fahrurrozy, menjelaskan keberadaan MAPORINA demi membantu pemerintah dan mengajak membangun Pertanian Organik secara maju dan konsisten.

"Kita berharap Wadah ini untuk menghimpun potensi berbagai pihak yang terkait dengan Pertanian Organik dan pertanian ramah lingkungan lainnya yang meliputi praktisi petani/kelompok tani, penyuluh, pengusaha, peneliti, akademisi, maupun pemerintah untuk mensukseskan program pembangunan pertanian berkelanjutan pada umumnya, melalui sosialisasi pertanian organik dan pertanian ramah lingkungan lainnya. Bersifat independen, mengutamakan gotong royong dan musyawarah mufakat dalam setiap kegiatannya. Serta dapat membangun bersama dengan pemerintah provinsi dalam mengembangkan dan membangun pertanian berkelanjutan," jelasnya.

Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan, Ir. H. Ricky Gunarwan, didampingi Kepala Bidang mengatakan, kami sangat mendukung keberadaan MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia atau Organic Farming Society of Indonesia) dalam membantu bersama pemerintah untuk mengedukasi, memberikan pendampingan, dan mengajak masyarakat petani dan pertanian organic untuk dapat mengimplementasikan pengembangan komoditi pertanian yang ada di Bengkulu. Bila perlu kita akan coba keberadaan yang sudah ada melalui bidang sertifikasi akan membantu petani dan perlahan kita coba bangun image pasar khusus dan salurkan produk organic agar petani dan pertanian organic tidak ragu lagi. 

Melalui UPO (Unit Pengolahan Pupuk) kita berharap pupuk yang dibuat rekan rekan MAPORINA dijadikan produk unggulan dan harapan kami juga pupuk organic bantuan subsidi kepada petani agar terserap semua.

Banyak keanggotaan MAPORINA Wilayah Bengkulu ini dari berbagai kalangan, mulai dari praktisi, petani, akademisi, birokrasi, penulis dan masyarakat pemerhati pertanian organic ada di MAPORINA WILAYAH BENGKULU tandas Eko Sumartono, S.P., M.Sc selaku Sekretaris Umum dan kita harapkan tujuan di didirikan MAPORINA untuk melestarikan dan memulihkan sifat fisik, kimia dan biologi tanah dan lingkungan maka sistem budidaya pertanian harus berbasis kepada proses yang dapat menjaga kelestarian lahan dan lingkungan dalam jangka panjang sekaligus menghasilkan produk yang aman dan bermutu dengan sistem pertanian organik ini selaras dan sejalan dengan salah satu program Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu.

Bidang Rantai Pasok dan Perdagangan MAPORINA bapak Imam Supardi menjelaskan juga informasi dilapangan banyak nya petani yang masih enggan beralih ke organic karena pasar yang belum terbangun dan kita harapkan ini jadi momentum dapat memberikan spirit kepada petani lainnya bahwa pemerintah dan MAPORINA bersama sama membantu memberikan pendampingan menyeluruh.

Dalam pidatonya saat pelantikan MAPORINA pusat dan kabupaten se-Indonesia Menurut Pak Jokowi, di tengah pandemi Covid-19 saat ini kebutuhan pangan masyarakat internasional semakin meningkat. Pembatasan mobilitas menjadi ancaman adanya krisis pangan, sehingga Indonesia tidak boleh bergantung pada pasokan pangan dari luar. “Potensi sektor pertanian kita sangat besar, baik sektor domestik dan peluang ekspor terbuka lebar. Sudah seharusnya kita pertanian organik mengambil momentum ini,” kata Jokowi.(rilis)

"Saya berharap Maporina bisa mengajak generasi muda untuk turut mengembangkan pertanian berkelanjutan," katanya. 

Mari Bangun BUMI RAFLESSIA dengan Pertanian Organik, Unggul dan Berkelanjutan kata Bapak Bapak Kepala Ir. H. Ricky Gunarwan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu.

Tidak ada komentar