Breaking News

Rahmat Mulyadi Luruskan Pernyataan Teuku Zulkarnain

Realitapost.com, Bengkulu - Polemik terjaringnya salah seorang anggota Dewan Kota Bengkulu Rahmat Mulyadi, pada Sabtu, 23/01/2020 di sebuah bilyar di kawasan Cimanuk kota bengkulu, kejadian tersebut diketahui saat ketua Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain melakukan jumpa pers di Sekretariat DPRD Kota Bengkulu, seperti yang dimuat media banyak media during.

Atas apa yang disampaikan oleh koleganya saat jumpa pers, Rahmat Mulyadi mencoba untuk memberikan informasi yang sebenarnya, upaya ini dilakukan agar info yang tidak sesuai dengan fakta yang ada dapat diluruskan.

“Saya saat berada disitu untuk menghimbau dan justru saya mengapresiasi kegiatan ini, saya kesana itu karena saya ketua POBSI provinsi Bengkulu, jadi saya satu persatu ke rumah bilyar mengecek apakah sudah memang betul-betul Menjaga protokol Kesehatan, saya takut nya kalau di bilyar itu tidak memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan, takutnya nanti terjaring, kalau-kalau nanti ada razia,” buka Rahmat Mulyadi.

Menurut Rahmat, malam itu dia bergerak dari bilyar satu ke bilyar lainnya, dan dimulai dari bilyar Pandawa, kemudian bilyar golden dan terakhir saya ke Cimanuk.

“Setelah saya menghimbau, saya pulang, dan pas saya pulang, betul disana ada razia, dan saya dipertanyakan darimana mau kemana dan saya jawab bahwa saya ini sudah mengkonfirmasi untuk menjaga protokol kesehatan dan karena saya sebagai ketua POBSI,” lanjutnya.

Kemudian, tambahnya, setelah mereka tau saya ini ketua POBSI dan saya juga menghimbau protokol Kesehatan, maka saat itu saya langsung bertemu dengan Kasatpol PP Provinsi dan Dandenpom, dan tidak yang namanya terjaring.

“Apa yang saya lakukan saat itu mengacu pada peraturan walikota, akhirnya mereka memaklumi dan apalagi mereka mengetahui saya ketua dewan dan saya membantu mereka sehingga saya dilepaskan, jadi kata-kata terjaring itu tidak benar dan disitu terjadi miss Komunikasi,” jelasnya.



Rahmat juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Satpol PP Provinsi itu sudah sesuai protap dan tidak benar ada tindakan arogansi.

“Tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan oleh Satpol PP Provinsi, semua sudah sesuai protap yang ada, dan apa yang disampaikan oleh kolega saya saudara Teuku Zulkarnain, itu ada Miss komunikasi, dan saya berharap hal ini tidak diperpanjang lagi dan tidak dipolitisasi,” tutupnya.

Tidak ada komentar