Breaking News

Dinilai Baik Dan Stabil Kemenkeu Setorkan Rp 200 M Ke Bank Bengkulu


Realitapost.com, Bengkulu -
Tangguh dan Tumbuh ternyata bukan sekedar slogan belaka bagi Bank Bengkulu. Pasalnya dengan kenaikkan laba bersih dan aset Bank Bengkulu dari tahun sebelumnya.

Alhasil, kini Bank Bengkulu sebagai Bank Pembangunan Daerah berhasil mendapatkan kepercayaan luar biasa dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan untuk mengelolah dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 200 M.

Penempatan dana Pemerintah pada Bank Umum dan BPD merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2020 tentang perubahan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penganganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID 19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional. 

"Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 104/PMK.05/2020 tentang Penempatan Dana dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Pagu Penempatan Dana secara Nasional berjumlah Rp 50 triliun yang dialokasikan kepada Bank Hlmbara sebesar Rp 30 triliun dan Bank Pembangunan Daerah Sebesar Rp 20 triliun," Kepala DJP Perwakilan Bengkulu Ismed Saputra, SE.

Pada hari ini 7 Desember 2020 Kementerian Keuangan telah menempatkan dana Tahap III kepada sepuluh Bank Pembangunan Daerah dan salah satunya kepada Bank Bengkulu yang mendapatkan penempatan dana sebesar Rp 200, miliar dengan tingkat bunga 2,84 Persen. Penempatan dana tersebut didasarkan pada Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan Bank Bengkulu yang telah ditandatangani pada tanggal 26 November 2020. 

Melalui penempatan dana tersebut Bank Bengkulu ditargetkan mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 400,miliar (leverage 2 kali) dan mampu menurunkan margin 1 sampai dengan 2 Persen. Diharapkan dengan adanya dana yang murah ini Bank Bengkulu mampu menggerakan sektor riil terutama pelaku UMKM di Bengkulu untuk bangkit dari Pandemi dan tujuan akhirnya sebagai Pemulihan Ekonomi Nasional. 

Ia menambahkan, Kementerian keuangan RI harus terlebih dahulu melakukan due dilligence kinerja keuangan Bank Bengkulu selama 2020, dan rekomendasi tingkat kesehatan Bank dari Otoritas Jasa Keuangan. 

Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Bengkulu dinilai OJK pada komposit 2 (baik dan stabil). Dengan penempatan dana PEN ini, menunjukan bahwa eksistensi Bank Bengkulu secara eksplisit dipercaya oleh pemerintah pusat dalam hal ini kementerian keuangan republik indonesia, dan penilaian 

Dana PEN sebesar Rp 200 tersebut akan digunakan Bank Bengkulu untuk ekspansi kredit sebanyak 2x lipat atau 400 miliar kepada masyarakat Propinsi Bengkulu, keseluruh sektor, baik konsumtif maupun produktif dengan penurunan suku bunga yang akan ditentukan kemudian. 

"Diharapkan dengan ekspansi kredit dari dana PEN tersebut, perekonomian di Propinsi Bengkulu pada Triwulan IV 2020 dan Triwulan I 2021 sudah positif," jelasnya lagi.

Sementara itu, Dirut Bank Bengkulu Agusalim, menjelaskan sampai dengan November 2020 lalu Bank Bengkulu berhasil membukukan total aset sebesar Rp 8,304 Trilliun. Total laba bersih mencapai Rp140 miliar yang tumbuh sebesar 133 persen terhadap target 2020, serta didorong juga oleh ekspansi kredit yang disalurkan Bank Bengkulu sebesar Rp 5,833 Triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Bengkulu tercatat sebesar Rp 7.063 Triliun.(gol)

Tidak ada komentar