Buset..! Kota Bengkulu Kelangkaan Masker, Harga Selangit
Berdasarkan pantauan wartawan ini dibeberapa apotek di Kota Bengkulu sudah kehabisan stok masker sejak 2 bulan lalu. Tepatnya sejak kabar wabah virus corona di China.
Salah satu petugas Apotek Azzam ditemui, Rabu sore (4/3) yang beralamatkan di Jalan Flamboyan mengaku kehabisan stok masker sejak bulan Februari silam. Bahkan untuk memesan stok masker ke distrobutor sudah kosong sejak kabar merebaknya virus corona beberapa bulan lalu.
"Kami sudah pesan dengan pihak distributor tapi stoknya selalu kosong sejak lama. Jadi kini kami menunggu aja," ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Apotek Simpang Skip, Apotek Purna Farma dan Apotek Yenni Kampung Bali. Ketiga Apotek itu juga telah memasang plang merek bertuliskan "Masker Kosong".
Selain langka, harga masker 1 kotak isi 50 lembar menurut keterangan petugas apotek sangat mahal alias selangit. 1 kotak masker dijual berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu. Hal ini juga menjadi alasan pihak apotek enggan memesan kembali karena takut tidak ada pembeli.
"Kini harganya sangat mahal jadi kami tidak mau pesan sejak beberapa bulan lalu. Lagian stok dari distributor masih kosong sampai kini dan belum tahu kapan ada lagi stoknya," ujar petugas Apotek Yenni.
Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, M.Kes, saat dikonfirmasi mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dengan memborong masker terkait pemberitaan virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.
"Masker itu untuk orang yang terjangkit virus atau masuk ruangan isolasi. Kalau kita yang sehat tidak perlu memakai masker karena cukup membiasakan pola hidup sehat diantaranya, konsumsi makan bergizi yang cukup, berolahraga, selalu cuci tangan pakai sabun sebelum makan, dan kurangi aktivitas ditempat-tempat keramaian," ungkapnya.(gol)
Tidak ada komentar
Posting Komentar